Photo by ekoherwantoro on Unsplash |
Batavia...
Atau Jakarta sekarang ini.
Kota di dataran rendah yang menjadi wilayah langganan banjir.
Dari zaman Belanda hingga masa kini.
Apalagi sekarang sudah tidak ada lagi resapan air.
Semua berubah jadi beton dan gedung-gedung tinggi menjulang.
Batavia dulu adalah sebuah rawa-rawa dan banyaknya sawah-sawah, tegalan, aliran sungai.
Menjadi strategis karena merupakan tempat labuhnya kapal-kapal yang ingin berdagang.
Yang pasti berdagang dengan VOC bukan dengan pribumi... 😞
Di bawah ini ada map zaman old dari universitas di Belanda
Map of the city of Batavia. Java.
— Angkutan IbuKota (@BisKota_) April 4, 2020
Dutch East Indies (c. 1930)
Legenda warna biru = rijstvelden/rice fields/sawah pic.twitter.com/3kCoCN2gUc
Kalau dilihat dari peta tersebut masih banyak sawah.
Terlihat di bagian berwarna biru...
Jakarta dulu sebenarnya memang sudah ingin ditata agar tidak terjadi banjir.
Namun apalah daya, dengan dijadikannya Jakarta sebagai Ibu Kota Negara, membuat semua pembangunan harus dilanjutkan, ditingkatkan.
Mengabaikan sistem tata kota, ruang-ruang penyerapan berubah menjadi mall, gedung-gedung megah.
Perkampungan menjadi semakin rumit, kumuh.
Semoga pemerintah bisa mengatur ulang kembali kota Jakarta. Sehingga banjir dan macet bisa teratasi dengan mudah kalau.....
No comments:
Post a Comment